Semester baru dimulai. Hawanya bikin males kalau mengingat kegiatan yang seabreg.Tapi yang bikin seru ketika melihat kelakuan bocah-bocah yang beranjak dewasa mencari jati diri hehe.
Okeh, semester baru ini saya mengajar KK2 dan KK3 jurusan TKJ dan jadi wali kelas XI-TKJ2.
Curhatan Guru Amatir
Hanya ingin mencurahkan isi kepala dan hati...menerima masukan untuk kemajuan sang penulis tentunya hehehehe
Saturday, September 5, 2015
Thursday, May 17, 2012
Modul Praktikum Kelas 8
Silahkan Anak-anak SMPN 2 Abung Selatan kelas 8 untuk mengunduh modul praktikum Aplikasi Pengolah Kata DISINI
Tuesday, May 15, 2012
Pembelajaran Berbasis TIK
Menurut Miarso (2004:
545) Pembelajaran adalah suatu usaha yang disengaja, bertujuan, dan terkendali
agar orang lain belajar atau terjadinya perubahan yang relatif menetap. Proses
pembelajaran memiliki kegiatan utama berupa kegiatan belajar dan mengajar yang
melibatkan peran aktif guru dan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kemudian memberikan
kontribusi dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran dapat berlangsung
dimanapun dan kapanpun.
TIK
mempunyai potensi yang sangat besar untuk dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Hal yang perlu diperhatikan ketika pembelajaran
memanfaatkan TIK adalah prinsip pembelajaran berbasis komputer menurut Rusman
dkk (2011: 99) merupakan pembelajaran yang berorientasi pada :
1) Tujuan pembelajaran, baik standar kompetensi,
kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai pada setiap kegiatan
pembelajaran.
2) Pembelajaran individual, untuk mengatasi perbedaan kemampuan
siswa. Pembelajaran dilakukan secara individu oleh masing-masing siswa sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuannya.
3) Pembelajaran mandiri, dimana guru hanya berperan
sebagai fasilitator.
4)
Pembelajaran
tuntas, penyelesaian semua pengalaman belajar yang dikemas dalam pembelajaran
berbasis komputer baik pemahaman materi dan tugas, tes dan evaluasi harus
dilaksanakan dengan tuntas dan benar.
Berdasarkan prinsip
pembelajaran tersebut, maka beberapa model dapat diguna-kan untuk pembelajaran
berbasis TIK adalah dengan
1) Learning
Management Siystem (LMS) Kumpulan
perangkat lunak yang ada didesain untuk pengaturan pada tingkat individu, ruang
kuliah, dan institusi, dimana pengajar dan siswa harus terkoneksi dengan
internet dalam proses pembelajaran,
2) Computer Base
Training (CBT) perangkat lunak
online untuk proses pembelajaran secara local pada masing-masing komputer siswa,
Perangkat lunak bisa diterapkan secara online ataupun offline tergantung faktor
Bandwith yang digunakan,
3)
Virtual Laboratory (Vilab). ViLAB adalah lingkungan dimana peserta didik dapat memperoleh
pengalaman praktis secara maya/virtual
Pada blue print TIK Depdiknas, setidak-tidaknya
disebutkan ada tujuh fungsi TIK dalam pendidikan, yakni sebagai sumber belajar,
alat bantu belajar, fasilitas pembelajaran, standard kompetensi, sistem
administrasi, pendukung keputusan, sebagai infrastruktur.
A. Komputer
sebagai Sumber belajar
Salah satu kebutuhan utama dalam dunia
pendidikan adalah ketersediaan pustaka. Keterbatasan kesediaan buku menjadi
faktor pendukung berkembangnya pustaka elektronik melalui internet dengan
terbentuknya model e-Book, e-magazine, koran elektronik, Web Portal Pembelajaran, Digital Library, Video on
demand, Wikipedia, Blog dan sebagainya menjadikan komputer
sebagai sumber belajar (Budi Sutedjo, 2002).
B. Komputer
sebagai Media Pembelajaran
Komputer sebagai media pembelajaran
berarti komputer digunakan sebagai teknologi pembawa pesan yang dapat digunakan
untuk keperluan pembelajaran. Media ini dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu
media yang dimanfaatkan atau digunakan oleh guru (media by utilization) dalam keadaan siap pakai dan media yang
sengaja didesain atau dirancang oleh guru secara khusus untuk keperluan dan
tujuan pembelajaran tertentu. Pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran
meliputi:
a. Internet
sebagai media pembelajaran, antara lain:
- E-book untuk pengayaan materi
- E-learning dalam kegiatan pembelajaran
b. Pembelajaran
berbasis Multimedia
- Penggunaan Multimedia Presentasi
- CD Multimedia Interaktif (Model Tutorial, Simulasi, Games Instruction)
- Video Pembelajaran
C. Komputer
sebagai Alat Pembelajaran
Komputer digunakan sebagai alat untuk menyelesaikan
tugas dalam proses pembelajaran, dimana terjadi interaksi langsung antara siswa
dan komputer. Salah satu contoh penggunaan komputer sebagai alat pembelajaran
adalah penggunaan komputer untuk menyajikan tes atau evaluasi bagi siswa.
Ada tiga
komponen penting yang harus disiapkan untuk menuju masyarakat berbasis
pengetahuan menggunakan TIK (Wahyu
Purnomo, 2008), yaitu :
- Infrastruktur : ketersediaan sarana komputer dan jaringannya
- SDM yang terdidik dan terlatih
- Konten dan aplikasi
Hal yang juga perlu diperhatikan dalam membangun
pembelajaran online adalah pengelolaan pembelajara oleh guru dan peran aktif
siswa. Daniel Albert & Michael Mulyadi (2007) membahas perspektif siswa
berdasarkan sisi psikologisnya dalam mengikuti pelajaran dengan sistem online.
Sisi psikologis yang meliputi sisi motivasi, disiplin diri, dan emosi untuk
menganalisa efektivitas proses pembelajaran tersebut memiliki pengaruh yang
sangat besar terhadap sukses atau tidaknya suatu proses online. Hal yang kemudian harus diperhatikan oleh para pihak yang
terlibat dalam pengembangan pembelajaran
interaktif melalui internet adalah sistem yang dihasilkan tidak hanya
memiliki fitur yang kompleks dan canggih, tetapi harus dapat memfasilitasi
proses pembelajaran yang diselenggarakan sehingga para pelajar dapat
memanfaatkan sistem yang dibangun dengan efektif melalui kemudahan dengan contoh-contoh konkrit, problem solving, tanya jawab, diskusi,
sampai penugasan dan kegiatan tindak lanjutnya.
Dengan demikian,
bagaimana kesiapan sekolah dalam menerapkan pembelajaran berbasis komputer
tergantung dari bagaimana ketersediaan sarana komputer dan jaringannya, dan
yang lebih penting adalah kesiapan para guru untuk mengelola pembelajaran
dengan memperhatikan konten pembelajaran, perangkat lunak pembelajaran dan
penerapannya agar tercapai tujuan pembelajaran.
Daftar
Pustaka:
Albert, Daniel.
Mulyadi, Michael. 2007. E-learning
dan Aspek-aspek Penting dalam Penerapannya (12 Desember 2011).
Miarso,
Yusufhadi. 2004. Menyemai Benih Teknologi
Pendidikan. Pustekkom DIKNAS, Jakarta.
Purnomo, Wahyu. 2008. Pembelajaran
Berbasis ICT. http://wahyupur.blogspot. com. Diunduh tanggal 16 Mei 2012
Rusman, dkk. 2011. Pembelajaran
Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Rajawali Pers, Jakarta.
Sutedjo, Budi. 2002. e-Education :
Konsep, Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan. Andi Offset,
Yogyakarta.
Monday, May 14, 2012
ICT itu Memudahkan Siswa
Jakarta
--- Memanfaatkan situs sekolah merupakan cara tepat untuk mengakomodasi
pembelajaran yang efektif bagi siswa. Dengan sistem yang bisa dibuka
kapan saja dan di mana saja, memudahkan siswa belajar mandiri. “Sistem
seperti inilah yang sedang dikembangkan oleh SMK (sekolah menengah
kejuruan) di Jakarta Selatan,” ujar Kepala Seksi SMK, Suku Dinas
Pendidikan Jakarta Selatan, Waluyo, di Gerai Informasi dan Media
Kemdikbud, Kamis (10/05). “Baik materi yang disusun guru, maupun materi
yang telah diluncurkan Kemdikbud bisa diisi di situs tersebut.”
Adapun program lain yang sedang dikembangkan berbasis ICT adalah kerja sama dengan mitra industri untuk perakitan komputer, netbook, dan laptop.
“Rencananya, ada 26 SMK dari 133 SMK di Jakarta Selatan yang akan
menandatangani MoU dengan mitra industri JP Morgan dan Zyrex.
Setelah kerja sama ini disepakati, kata Waluyo,
akan diadakan program pelatihan bagi siswa-siswa SMK. Mereka juga akan
dibuatkan laboratorium perakitan, yang nantinya akan menghasilkan produk
yang akan diberi nama gabungan kedua belah pihak. “Misal kalau kerja
sama dengan Zyrex, maka nama produknya nanti SMKZYREX, atau kalau dengan
JP Morgan, maka namanya SMKMORGAN,” katanya.
Kerja sama dengan mitra industri ini diharapkan bisa mengimplementasikan cita-cita satu siswa satu laptop. Sehingga akan berdampak positif pada lingkungan, yaitu berkurangnya penggunaan kertas.
Program ini juga difasilitasi SEAMOLEC melalui program SEA cyber class.
SMK di Jakarta Selatan, juga disiapkan untuk program pendidikan vokasi
berkelanjutan. Program ini adalah upaya menjadikan SMK-SMK sebagai
subkampus politeknik. Di Jakarta Selatan ada 52 SMK yang telah siap
untuk melaksanakan program tersebut. (AR)
Sumber : Kemendiknas Site
Friday, February 25, 2011
Ujian
Akhirnya bisa nyoba nge-post juga....dan untuk saat ini adalah waktunya untuk mempersiapkan diri bagi anak-anak peserta didik-ku untuk ujian-ujian LUS, US dan UN. Tetap semangat ya~~
Subscribe to:
Posts (Atom)